TINJAUAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BETON DENGAN BAHAN TAMBAH VARIASI BENTUK IJUK
Skripsi, 2006
Undergraduate Theses from JTPTUMS / 2007-01-02 06:17:48
Oleh : Widaryanto - D100970183, FT UMS
Dibuat : 2007-01-02, dengan 0 file
Keyword : variasi bentuk ijuk, umur beton, kuat tekan, kuat tarik
INTISARIUndergraduate Theses from JTPTUMS / 2007-01-02 06:17:48
Oleh : Widaryanto - D100970183, FT UMS
Dibuat : 2007-01-02, dengan 0 file
Keyword : variasi bentuk ijuk, umur beton, kuat tekan, kuat tarik
Sungguh banyak sekali manfaat dari serat ijuk, banyak penelitian yang dilakukan, dan hasilnya sangat memuaskan, namun sayang berbagai penelitian tidak pernah melibatkan penusa ijuk itu sendiri, agar dapat mengunakan ijuk yang sesuai dengan kualitas yang akan di terpkan, ijuk terdiri dari berbahgai jenis serat, ada jenis serat halus kasar dan sedang, mungkin jika dalam penerapanya menggunakan srat yang sesuai bisa menjadikan hasil yang lebih maksimal, dengan sekala ekonomis yang lebih baik,
seperti hasil penilitan yang sangat menakjubkan di bawah ini.
Deskripsi Alternatif :
INTISARI
Beton sangat banyak dipakai secara luas sebagai bahan bangunan. Bahan tersebut diperoleh dengan cara mencampurkan semen portland, air dan agregat dan kadang-kadang bahan tambah (admixture), yang berupa bahan kimia, serat, bahan non kimia dengan perbandingan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan dan kuat tarik beton dengan bahan tambah ijuk dengan berbagai variasi bentuk, mengetahui variasi bentuk ijuk yang memiliki kekuatan optimal. Bahan tambah (admixture) cukup berguna bagi beton seperti memperoleh kuat tekan yang tinggi, kuat tarik dan keawetan. Penggunaan serat sebagai bahan tambah sangat berguna karena biasanya bahan tersebut dapat meningkatkan kuat tekan dan kuat tarik beton, seperti ijuk. Pada Penelitian ini menggunakan metode SK SNI T-15-1990-03 dengan faktor air semen 0,5 dan bahan tambah variasi bentuk ijuk tanpa ikatan, diikat 2 bagian, diikat 3 bagian, diikat 5 bagian, dengan berat masing masing ijuk 1 % dari berat semennya. Benda uji berupa silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. masing masing dibuat 3 benda uji baik beton untuk uji tekan dan tarik. Pengujian berat jenis, kuat tekan dan kuat tarik beton dilakukan setelah benda uji dilakukan perawatan 7, 14 dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan kuat tekan beton semakin bertambah seiring bertambahnya umur beton dan semakin banyak jumlah ikatannya semakin bertambah kuat tekan betonnya. Umur beton 7 hari mengalami penambahan kuat tekan maksimal pada beton variasi bentuk ijuk 5 bagian sebesar 94 % dari beton variasi bentuk ijuk tidak diikat. Penambahan kuat tekan semakin kecil seiring dengan bertambahnya umur beton. Kuat tarik beton semakin bertambah seiring bertambahnya umur beton dan semakin banyak jumlah ikatannya semakin bertambah kuat tarik betonnya. Umur beton 14 hari mengalami penambahan kuat tarik maksimal pada beton variasi bentuk ijuk 5 bagian sebesar 13 % dari beton variasi bentuk ijuk tidak diikat. Penambahan kuat tarik semakin kecil seiring dengan bertambahnya umur beton. Penambahan kuat tekan dan kuat tarik beton disebabkan oleh kandungan serat ijuk sama dengan kadar optimumnya yaitu 1 %. (indrayana,se)
INTISARI
Beton sangat banyak dipakai secara luas sebagai bahan bangunan. Bahan tersebut diperoleh dengan cara mencampurkan semen portland, air dan agregat dan kadang-kadang bahan tambah (admixture), yang berupa bahan kimia, serat, bahan non kimia dengan perbandingan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan dan kuat tarik beton dengan bahan tambah ijuk dengan berbagai variasi bentuk, mengetahui variasi bentuk ijuk yang memiliki kekuatan optimal. Bahan tambah (admixture) cukup berguna bagi beton seperti memperoleh kuat tekan yang tinggi, kuat tarik dan keawetan. Penggunaan serat sebagai bahan tambah sangat berguna karena biasanya bahan tersebut dapat meningkatkan kuat tekan dan kuat tarik beton, seperti ijuk. Pada Penelitian ini menggunakan metode SK SNI T-15-1990-03 dengan faktor air semen 0,5 dan bahan tambah variasi bentuk ijuk tanpa ikatan, diikat 2 bagian, diikat 3 bagian, diikat 5 bagian, dengan berat masing masing ijuk 1 % dari berat semennya. Benda uji berupa silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. masing masing dibuat 3 benda uji baik beton untuk uji tekan dan tarik. Pengujian berat jenis, kuat tekan dan kuat tarik beton dilakukan setelah benda uji dilakukan perawatan 7, 14 dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan kuat tekan beton semakin bertambah seiring bertambahnya umur beton dan semakin banyak jumlah ikatannya semakin bertambah kuat tekan betonnya. Umur beton 7 hari mengalami penambahan kuat tekan maksimal pada beton variasi bentuk ijuk 5 bagian sebesar 94 % dari beton variasi bentuk ijuk tidak diikat. Penambahan kuat tekan semakin kecil seiring dengan bertambahnya umur beton. Kuat tarik beton semakin bertambah seiring bertambahnya umur beton dan semakin banyak jumlah ikatannya semakin bertambah kuat tarik betonnya. Umur beton 14 hari mengalami penambahan kuat tarik maksimal pada beton variasi bentuk ijuk 5 bagian sebesar 13 % dari beton variasi bentuk ijuk tidak diikat. Penambahan kuat tarik semakin kecil seiring dengan bertambahnya umur beton. Penambahan kuat tekan dan kuat tarik beton disebabkan oleh kandungan serat ijuk sama dengan kadar optimumnya yaitu 1 %. (indrayana,se)
salam,,
BalasHapusnama saya raja, kehutanan/..
saya mw minta tolong ama abg..
bsa ga abg kirim versi lengkap nya ke fb saya..
karena skripsi ini mendukung penelitian saya..
maaf sebelumny.. hanya itru yang saya punya..
BalasHapusberapa kuat tarik tali ijuk
BalasHapusapa kelemahan dan kelebihan beton serat ijuk
BalasHapus